Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro Optimis Bisa Boyong Adipura

Senin 28-08-2023,20:28 WIB
Reporter : Muhammad Richardo
Editor : Heru Djalili

METRO,LAMPUNGNEWSPAPER - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro, Ardah optimis memboyong penghargaan adipura. Pihaknya bakal serius melakukan persiapan, menyambut kedatangan tim penilai adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada Januari dan Februari 2024 nanti.

 

BACA JUGA:Qudrotul Ikhwan Ucapkan Selamat Kepada Pengurus DPC APDESI

 

“Insya Allah kita optimis bahwa adipura akan bisa kita dapatkan, dan ini nanti kita akan segera buat laporannya, kemudian kita laporkan ke pimpinan, Wali Kota Metro, tentang apa hasil dari perjalanan kami ke Kementerian LHK tempo hari,” kata Ardah saat diwawancarai Lampung Newspaper di ruang kerjanya, Senin, 28/8/2023.

 

“Alhamdulillahnya, Kota Metro itu nanti akan dinilai di tahap 2 yaitu di Januari dan Februari. Yang mana artinya, kita masih punya jeda waktu sekitar 3 bulan ke depan, untuk melakukan persiapan untuk penilaian adipura,” sambungnya.

 

Ardah menjelaskan, dengan segala keterbatasan yang ada, DLH Kota Metro berupaya maksimal untuk meng-cover segala permasalahan yang menghambat langkah meraih penghargaan adipura. 

 

“Ya alhamdulillah, apa-apa yang menjadi kendala itu sudah bisa kita selesaikan dengan SDM yang ada saat ini. Jadi, armada sampahnya sendiri itu kita sudah punya 19 armada sampah yang aktif, dan itu juga kita sudah ada yang dari swasta juga ya. Kalau untuk jumlah armada ataupun SDM tenaga kerja yang kita punya, itu tentu belum bisa meng-cover, hanya saja kita optimalkan apa yang kita miliki saat ini,” jelasnya.

 

Menurut dia, ada dua poin penting yang menjadi kendala terbesar dalam pengelolaan sampah di Kota Metro. Meski begitu, DLH telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan bersikap solutif untuk mengurai permasalahan tersebut.

 

“Kendala kita yang terbesar itu ada di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA. Ya, TPA itu adalah satu PR kita yang harus diselesaikan, bukan berarti juga kita harus secepatnya merubah sistem open dumping, tetapi kita bisa merapikan TPA yang sudah pasif. Nah itu kita rapikan dengan dua cara, boleh dengan penutupan dengan tanah, atau dengan penutupan terpal. Tinggal nanti itu apa yang akan kita pakai, bisa disesuaikan dengan anggaran yang ada,” bebernya.

Tags :
Kategori :

Terkait