Beberapa rangkaian kegiatan lain yang turut diselenggarakan dalam rangka memperingati 46 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia adalah Public Expose Live, Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu, Sekolah Pasar Modal untuk Negeri, Summit & Expo Aku Investor Saham, Capital Market Fun Day, rangkaian Corporate Social Responsibility, CEO Networking, Indonesian Finance Association International Conference.
Selain itu, terdapat pula Indonesia Capital Market Got Talent, Short Video Competition, Invest-Art, Turnamen Olahraga, dan e-Competitions. Pada tahun ini, diselenggarakan pula Lomba Penulisan Artikel dan Fotografi Jurnalistik yang diperuntukkan bagi Jurnalis Pasar Modal.
Pencapaian BEI Berupaya untuk terus menjaga momentum pertumbuhan pasar modal Indonesia, BEI bersama OJK dan SRO serta didukung oleh stakeholders, telah meluncurkan serangkaian inisiatif strategis pada tahun 2023.
Dimulai dari normalisasi jam perdagangan Bursa pada 3 April 2023 dan peluncuran Indeks Papan Akselerasi telah dilakukan pada 31 Mei 2023. Kemudian pada 5 Juni 2023 BEI mengimplementasikan normalisasi batas Auto Rejection Bawah (ARB) tahap 1.
BEI juga melakukan pemberlakuan Peraturan Nomor I-X tentang Penempatan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus pada 9 Juni 2023 dan Peraturan Nomor II-X tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus pada 12 Juni 2023. Untuk meningkatkan inklusi dan literasi pasar modal, BEI juga telah meluncurkan aplikasi sumber informasi pasar modal Indonesia yang realtime, akurat, serta dapat diandalkan, yaitu New IDX Mobile pada 13 Juli 2023.
BEI pun telah meluncurkan pengkinian atas Sistem Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE), Lelang SUN (Ministry of Finance Dealer SystemMOFiDS), dan Pengawasan Transaksi EBUS (Daily Watching-DW) pada 31 Juli 2023. Dari sisi pencatatan efek sampai dengan 9 Agustus 2023, BEI telah berhasil menorehkan 62 pencatatan efek saham dengan nilai fund raised sebesar Rp49,15 triliun, 70 emisi obligasi, 2 Exchange-Traded Fund (ETF) baru, 1 Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP), dan 82 Waran Terstruktur sepanjang tahun 2023.
Performa pencatatan efek saham tersebut merupakan yang tertinggi apabila dibandingkan dengan bursa saham lain di ASEAN. Sampai dengan saat ini, telah terdapat 886 perusahaan tercatat saham dan 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham.
Minat investor untuk bertransaksi di pasar modal Indonesia juga masih terus meningkat. Dari sisi demand, jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat pada KSEI sampai dengan 9 Agustus 2023 mengalami peningkatan 1,15 juta investor menjadi 11,47 juta investor untuk total investor saham, obligasi, dan reksa dana berdasarkan data Single Investor Identification (SID). Khusus untuk investor saham, terdapat peningkatan sebanyak 467 ribu investor saham menjadi 4,91 juta investor saham.