METRO, LAMPUNGNEWSPAPER - Sebanyak 34 siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kota Metro menjalani tradisi tantingan, sebagai prosesi tradisi bagi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Metro di Desa Bahagia, di LEC Kartika Metro.
BACA JUGA:Kunjungi SDIT Cahaya Madani, Polisi Seragam Lengkap Berikan Motivasi
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Newspaper, diketahui tantingan merupakan prosesi adat Jawa yang diadopsi sebagai prosesi simbolis, untuk penerimaan calon anggota Paskibraka. Kali ini, di Kota Metro, hal itu dijadikan sebagai bagian pra-diklat rangkaian persiapan pengibaran bendera sang saka merah-putih, pada momentum perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia (RI) nanti.
Sekertaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, Fajar Nasution mengatakan, calon anggota Paskibraka Kota Metro bakal menjalani tradisi tantingan, sekaligus kegiatan karantina di LEC Kartika, sampai satu pekan ke depan.
“Ya, jadi yang masuk di Desa Bahagia ini ada 34 orang, yang terdiri dari putra dan putri, berasal dari SMA dan SMK se-Kota Metro. Jadi, Tradisi tantingan ini sebagai simbol dimulainya Diklat Paskibraka ya, dan hampir di seluruh Indonesia itu memang seperti itu.
Di Kota Metro sendiri itu kita mulai pada hari ini,” kata Fajar, Rabu (9/8). Fajar menambahkan, selama kegiatan karantina berlangsung, seluruh calon anggota Paskibraka bakal menjalani pelatihan fisik, kedisiplinan, hingga diberikan materi wawasan kebangsaan juga.
“Dan itu tidak serta-merta hanya latihan fisik atau barisberbaris ya, tidak begitu saja. Tapi, nanti akan ada materi kebangsaan juga, kemudian materi dari pihak Kodim, Polres, dan Bapak Wali Kota, jika nanti beliau-beliau berkenan,” tukasnya.
Diketahui, Tim Paskibraka Kota Metro sendiri telah melakukan tahap seleksi dan menyumbang tiga anggota Paskibraka Kota Metro, hasil seleksi ketat yang dilakukan di sejumlah SMA atau Sederajat di Kota Metro.