d. Mengoptimalkan pemanfaatan sumur pompa, sumur suntik, embung.
e. Mengoptimalkan lahan tadah hujan untuk percepatan tanam padi pada daerah yang curah hujannya masih cukup.
f. Meningkatkan jumlah petani yang tergabung dalam program KPB dan meningkatkan keikutsertaan AUTP.
g. Melakukan koordinasi dengan Dinas/Instansi lain yang terkait pengairan untuk perbaikan drainase, optimalisasi infrastruktur dan penyiapan pompa air.
Guna menghadapi kondisi iklim ekstrem kekeringan, Gubernur dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh Bupati dan Walikota beserta jajarannya untuk segera melakukan percepatan tanam dan melakukan antisipasi kekeringan.
"Saya harap, dengan diselenggarakannya Rapat Koordinasi ini dapat memotivasi seluruh masyarakat dan jajaran pertanian untuk lebih terpacu dalam melakukan aktivitas meningkatkan produksi dan produktivitas usaha tani pertanian," kata Gubernur.
Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian beserta jajaran yang sudah banyak berkontribusi membangun pertanian di Provinsi Lampung, serta kepada seluruh Bupati/ Walikota dan jajarannya yang terus berupaya membantu petani dan aktif dalam membangun pertanian di Provinsi Lampung.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa kehadirannya di Provinsi Lampung dalam rangka melakukan gerakan nasional menghadapi iklim el nino. Sesuai arahan Presiden, terdapat 6 provinsi utama penopang pangan nasional, diantaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan, dimana Lampung menjadi salah satunya kata Menteri Pertanian, yang merupakan provinsi penyangga.