Dirinya menuturkan, mengingat Lampung Selatan adalah salah satu Daerah yang rawan akan bencana, maka dari itu PMI selaku Organisasi kemanusiaan harus siap siaga dalam mengantisipasi terjadinya bencana.
“Lampung Selatan ini termasuk Daerah yang rawan akan bencana alam, maka dari itu sebagai Organisasi Kemanusiaan, PMI harus siap siaga dalam mengantisipasi terjadinya bencana,” tutur Winarni.
Selain itu juga dirinya menyampaikan salah satu Inovasi yang sedang dilakukan yaitu Swasembada Karbo, dimana inovasi tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan karbo masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan kebencanaan.
“Kami di Lampung Selatan punya Inovasi uang sedang dilakukan yaitu Swasembada Karbo yang dilakuakan untuk memenuhi kebutuhan karbo masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan kebencanaan,” ungkapnya.
Menurut Winarni Studi Tiru ini untuk memperluas pengetahuan dalam menjalankan tugas kemanusiaan dengan mengamati dan mempelajari praktik baik yang dilakukan PMI Kota Surakarta, serta memberikan insiprasi baru kepada PMI Lamoung Selatan dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Studi Tiru yang kami lakukan ini untuk memperluas pengetahuan dan wawasan kami serta memberikan inspirasi baru untuk bagaimana memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Diakhir sambutannya, Winarni menuturkan hasil dari studi tiru ke PMI Kota Surakarta ini akan di aplikasikan dan diterapkan dalam program program kerja yang ada di PMI Kabupaten Lampung Selatan.
“Apa yang kami dapat dari kaji tiru hari ini, akan kami terapkan dan kami aplikasikan pada program program kerja yang ada di PMI Lampung Selatan,” pungkasnya. (red)