Buka Seminar Lingkungan, Sekdaprov Fahrizal Darminto Harapkan Kolaborasi Bersama Seluruh Lapisan Masyarakat

Jumat 30-06-2023,16:27 WIB
Reporter : Sri Ayu Indah Mawarni
Editor : Sri Ayu Indah Mawarni

BANDARLAMPUNG, LAMPUNGNEWSPAPER - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, membuka acara Seminar Lingkungan Provinsi Lampung di Swiss-Belhotel Lampung pada hari Selasa (06/06/2023).

 

Dalam sambutannya, Sekdaprov menyampaikan bahwa berdasarkan data Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Environment Programme/UNEP), pada tahun 2040 diperkirakan akan ada sebanyak 29 juta ton plastik yang masuk ke ekosistem perairan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Indonesia akan menjadi penyumbang sampah terbesar di antaranya.

 

"Saat ini, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 270 juta jiwa, dan menurut proyeksi pada tahun 2045, penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai lebih dari 300 juta jiwa. Sampah, menurut teori ini, memiliki korelasi dengan jumlah penduduk, di mana setiap orang menghasilkan sampah tergantung pada gaya hidupnya," ucapnya.

 

Dengan jumlah penduduk Indonesia yang saat ini masuk dalam empat besar di dunia, ada kemungkinan besar bahwa Indonesia akan menghasilkan sampah dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, Sekdaprov berharap bahwa potensi dari jumlah penduduk yang besar ini dapat digunakan untuk menjadi penyelamat lingkungan.

 

"Jangan sampai jumlah penduduk Indonesia yang besar hanya menghasilkan sampah, mengotori air dengan sampah, dan merusak lingkungan. Dengan potensi jumlah penduduk yang besar ini, kita harus menjadi penyelamat lingkungan. Setiap orang harus memberikan kontribusi untuk menyelamatkan lingkungan," lanjutnya.

 

Sekdaprov melanjutkan bahwa Provinsi Lampung sendiri, berdasarkan data, menghasilkan sekitar 1,6 ton sampah per tahun, dan saat ini baru 33% dari sampah tersebut ditangani. Dalam komposisi jenis sampah, sampah plastik menyumbang sebesar 24,70% dari total sampah yang dihasilkan.

 

"Sebanyak seperempat dari 1,6 juta ton sampah atau sekitar 400 ribu ton per tahun yang dihasilkan adalah sampah plastik di Provinsi Lampung. Jika sampah plastik sebanyak 400 ribu ton ini dapat diolah menjadi barang berharga, namun jika tidak diolah, berarti kita sedang membuang 400 ribu ton sampah ke lingkungan," ucap Sekdaprov.

 

"Kebersihan bukanlah hanya masalah sementara. Tolong, publikasikan secara luas dan berikan pemahaman yang luas kepada masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita sebenarnya. Tidak akan selesai jika kita hanya membersihkan sampah di pantai sekali setahun. Permasalahannya akan berkurang jika kita berhasil menyadarkan masyarakat bahwa kita harus mengurangi sampah plastik, karena sangat berbahaya jika kita membuangnya ke air," tambah Sekdaprov.

Kategori :