BANDARLAMPUNG, LAMPUNGNEWSPAPER - Pemerintah Provinsi Lampung diwakili oleh Inspektur Provinsi Lampung, Fredy, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Ruang Command Center Lt. II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, pada hari Senin (06/06/2023).
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyatakan bahwa secara umum, inflasi di Indonesia relatif terkendali dibandingkan dengan negara lain. "Dengan terkendalinya harga barang dan jasa, hal ini berarti harga dapat dijangkau dan tersedia dengan cukup, terutama untuk kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini juga akan berdampak pada situasi keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Mendagri.
Pada bulan Mei 2023, terjadi inflasi sebesar 0,09% dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan indeks harga konsumen dari 114,74 pada April 2023 menjadi 114,84 pada Mei 2023. "Kelompok makanan, minuman, dan tembakau merupakan penyumbang inflasi terbesar pada Mei 2023 sebesar 0,48% dengan andil 0,13%," kata Pudji Ismartini.
"Peningkatan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dapat ditekan oleh adanya deflasi pada kelompok pakaian dan alas kaki, serta deflasi pada kelompok transportasi," jelas Pudji Ismartini.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan BPN, I Gusti Ketut Astawa, menyampaikan informasi mengenai harga rata-rata pangan pokok strategis tingkat konsumen. Ada 4 komoditas yang perlu diperhatikan karena harganya relatif tinggi, yaitu jagung, beras medium zona 3, telur ayam ras, dan garam konsumsi.
Komoditas minyak goreng pada bulan Mei 2023 tidak memberikan andil terhadap inflasi secara bulanan, namun mengalami deflasi sebesar -0,19% secara tahunan.
Pemerintah Daerah diharapkan terus bekerja sama dengan Satgas Pangan di Daerah untuk menjaga pengawasan terhadap harga, ketersediaan, dan kelancaran distribusi pangan.