LAMPUNG SELATAN, LAMPUNGNEWSPAPER - Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, yang mewakili Gubernur Lampung, melaksanakan Penanaman Perdana Taman Keanekaragaman Hayati Lampung (Lampung Biodiversity Park) di Taman Kehati Desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung pada hari Senin (05/06/2023).
Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan, Pemerintah harus memastikan keseimbangan penggunaan ruang antara pembangunan ekonomi dan konservasi keanekaragaman hayati dalam setiap kebijakan sektor.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 57 ayat 1 huruf menyebutkan bahwa pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, atau perseorangan dapat membangun taman keanekaragaman hayati di luar Kawasan hutan untuk melaksanakan pencadangan sumber daya alam.
Gubernur menjelaskan bahwa Taman Keanekaragaman Hayati adalah area konservasi yang dirancang khusus untuk melindungi berbagai kehidupan alam, termasuk flora, fauna, dan ekosistem yang kompleks. Tujuannya adalah melindungi dan memelihara kehidupan liar, mempromosikan penelitian ilmiah, serta memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya keanekaragaman hayati.
"Gubernur mengatakan bahwa pengembangan Taman KEHATI adalah salah satu rencana aksi FoluNet Sink 2030 Provinsi Lampung untuk mempertahankan dan meningkatkan luas serapan karbon dalam menghadapi perubahan iklim," kata Gubernur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lampung 2023 yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 Juni 2023, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya.
Pada kegiatan tersebut, PT United Tractor sebagai mitra kerja Pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung memberikan bantuan berupa 1000 batang bibit tanaman beserta pemeliharaannya. Terdapat 22 jenis tanaman yang akan ditanam, antara lain Gaharu, Kapulasan, Asam Gelugur, Bengkirai, dan Malapari, dengan luas lahan yang akan ditanami mencapai 25 hektar.
Kegiatan ini juga dilakukan secara serentak di seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung. Diharapkan, melalui gerakan penghijauan ini, partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pelestarian fungsi lingkungan akan semakin meningkat, serta memberikan dampak positif terkait isu pemanasan global dan penurunan emisi gas rumah kaca, sekaligus membuka area terbuka hijau.