Aktif Wujudkan P4GN, GRANAT Lampung Terima Silaturahmi Mahasiswa FISIP UNILA

Selasa 11-11-2025,02:14 WIB
Reporter : Rio Aldipo
Editor : Rio Aldipo

LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Provinsi Lampung, H. Tony Eka Candra bersama jajaran pengurus menerima silaturahmi perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lampung diruang utama Graha Karya, Senin (10/11/2025).

Perwakilan Mahasiswa tersebut yakni Rachel Aulia Az-Zahra, Nia Angelina, Maudy Aprilica, Ruth Stevy Tobing, dan Abyas Fachri Efendi.

Turut hadir mendampingi jajaran pengurus DPD Granat Provinsi Lampung Ketua Harian DPD Granat Lampung, Drs. Rusfian, MIP, Sekretaris, Agus Bhakti Nugroho,  SH.,MH, lalu Konselor Granat Lampung Rachmad Cahya Aji, dan Toni Fisher, SE.,SH, Wakil Sekretaris DPD Granat Lampung yakni DR. Bobby Bachri, H. Yuhadi, SHI, MH, Ali Chandra, S.Ag dan Suwardi Bojes, SHI, Caesar Kurniawan, SH.,MH, serta Jajaran Pengurus lainnya.

Dalam silaturahmi tersebut, Ketua DPD GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkotika) Provinsi Lampung, H. Tony Eka Candra berbincang santai dengan penuh rasa kekeluargaan dengan para mahasiswa tentang (P4GN) Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.

 Tony pun memberikan motivasi dan mengungkapkan rasa prihatin, bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi sasaran empuk pasar besar peredaran dan perdagangan narkoba di dunia, hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengguna yang mencapai 18 ribu orang meninggal dunia sia-sia setiap tahunnya.

Tony yang juga Bendahara DPD Partai Golkar Provinsi Lampung ini menjelaskan, Jenis narkoba yang paling banyak disalahgunakan adalah Ganja, Ekstasi dan Sabu, yang menyasar pada kelompok yang awalnya hanya mencoba pakai terutama kelompok Pelajar, Mahasiswa dan kelompok Pekerja usia produktif.

Memang bisnis haram ini sangat menggiurkan bagi kelompok tertentu karna perputaran uang yang sangat besar, hal ini sesuai dengan hukum pasar, permintaan semakin besar mengakibatkan suplay yang semakin besar pula.

Sebab itu, Pemerintah sudah menabuh genderang perang untuk mencegah dan melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang belakangan ini terus mengalami peningkatan, bahkan penggunanyapun semakin beragam, lintas usia dan lintas profesi.

“Indonesia saat ini sudah bukan lagi Darurat Narkoba, tetapi sudah Bencana Narkoba” imbuh Tony. (10/11/2025).

Pemegang sabuk hitam (DAN VII) Karateka ini mengatakan, pengguna narkoba saat ini, sekitar 5,9 juta jiwa secara nasional, 128.529 jiwa di Provinsi Lampung, 22 persen diantaranya adalah para pelajar dan mahasiswa calon penerus generasi bangsa, sebagian lagi masih dalam usia produktif.

Pecandu narkoba tersebut sebagian kecil saja yang dapat pulih kembali kepada kehidupan normal, karena sebagian berakhir idiot dan menjadi beban keluarga, beban masyarakat sekaligus beban negara, bahkan banyak yang menunggu kematiannya.

Penyalahguna Narkoba di Provinsi Lampung masuk dalam katagori tinggi, dengan jumlah penyalahguna sebanyak 128.529 jiwa.

“Setiap hari 50 orang mati sia-sia karena narkoba, bahkan mencapai 18 ribu orang setiap tahunnya” ungkapnya.

Oleh sebab itu, diperlukan metode yang masif terpadu dan berkesinambungan. dalam rangka mencegah kejahatan, peredaran gelap, dan penyalahgunaan narkoba, selain itu juga dibutuhkan sinergi, peran aktif dan pendayagunaan seluruh komponen dan potensi bangsa, serta dukungan dan partisipasi dari segenap lapisan masyarakat dalam menghadapi bencana narkoba, menuju Indonesia yang sehat dan bebas narkoba

Menurut Tony yang juga Ketua PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung ini menuturkan, ada empat metode yang harus dilakukan secara bersamaan

Kategori :