Parosil Mabsus Resmikan SPPG Penuhi Kebutuhan Makan Bergizi Gratis 3.634 Siswa Perhari

Selasa 12-08-2025,14:16 WIB
Reporter : Ade Irawan
Editor : Rio Aldipo

LAMPUNGBARAT.LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) Kecamatan Balik Bukit resmi beroperasi, Selasa (12/8/2025). 

Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ditandai pengguntingan pita, kemudian pengibaran bendera. 

SPPG itu nantinya akan berfungsi untuk mendukung program MBG di delapan sekolah jenjang TK, SD, SMP dan SMA wilayah Pekon Sebarus, Gunung Sugih dan Way Empulau Ulu.

SPPG yang berlokasi di Pekon Sebarus Kecamatan Balik Bukit, tepatnya bekas gedung SMK Paksi Pak memiliki kemampuan untuk melayani 3.634 perhari.

BACA JUGA:Lampung Peringkat 1 Pembentukan Satgas Percepatan Penyelenggaraan MBG

BACA JUGA:Launching Kopdes Merah Putih Parosil: Harus Jadi Motor Penggerak Perekonomian yang Betul-betul Bergerak 

Dihari pertama beroperasi SPPG, Parosil Mabsus bersama Forkopimda melakukan langsung pengantaran MBG kepada siswa.

Tidak hanya sekedar mengantar saja, namun Parosil Mabsus menyaksikan langsung proses pembagian MBG kepada siswa. 

Parosil Mabsus mengapresiasi pelaksanaan pemenuhan MBG yang dilaksanakan oleh pihak Kodim 0422 LB yang bekerjasama dengan Yayasan Asa Nusa Sejahtera Lampung Barat. 

Dikatakan pria yang akrab disapa Pak Cik, program MBG adalah program nasional dari Presiden Prabowo Subianto dalam rangka pemenuhan gizi, khususnya anak didik.

"Program MBG ini merupakan salah satu Astacita bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, memberikan makanan gratis kepada para pelajar," terang Parosil Mabsus. 

Menurut Parosil Mabsus, program ini memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat, terutama yang bergerak di sektor pertanian tanaman dan perikanan. 

"Mudah-mudahan kegiatan ini merupakan sebuah momentum langkah awal Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mewujudkan apa yang menjadi harapan dan keinginan dari pada Pemerintah RI," tuturnya. 

Ke depan, Parosil Mabsus meminta kepada pihak Forkopimda dan instansi vertical lainnya untuk sama-sama melakukan pengawasan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

"Program ini bukan sederhana butuh keseriusan dan ketelitian jangan sampai program ini menjadi persoalan, tidak menutup kemungkinan dari sisi kesehatan karena lengahnya pengawasan dan keteledoran bisa terjadi hal yang tidak diinginkan," pinta Parosil Mabsus. 

Kategori :