LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Seiring perkembangan zaman dan teknologi yang pesat, para pedagang serta pelaku UMKM dituntut untuk mampu beradaptasi, salah satunya dengan menerapkan metode pembayaran digital seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Penggunaan QRIS menjadi langkah strategis bagi UMKM agar tetap relevan dan mampu bersaing di tengah arus modernisasi. Kini, banyak masyarakat telah beralih menggunakan QRIS dalam bertransaksi. Menyikapi hal ini, BRI hadir memberikan solusi pembayaran yang praktis dan efisien melalui layanan QRIS BRI, demi mempermudah para pelaku usaha dan konsumennya.
Salah satu pelaku usaha yang telah merasakan manfaatnya adalah Sisil, pemilik usaha Raja Kebab. Menurutnya, keberadaan QRIS BRI sangat membantu kelancaran operasional bisnisnya.
"Dulu pembeli kadang kesulitan karena tidak bawa uang tunai, sekarang cukup Scan QR Code pakai HP. Prosesnya lebih cepat dan aman," ujar Sisil.
BACA JUGA:BRI Regional Office Bandar Lampung Santuni 200 Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan 1446 H
Dengan harga terjangkau hanya Rp5.000 per porsi, kebab buatan Sisil yang berisi kulit kebab, selada, kol, daging sapi, saus, dan mayones ini diproduksi sendiri olehnya. Setiap hari ia mampu menjual antara 100 hingga 150 porsi, dan bahkan bisa meningkat hingga 500 porsi saat ada acara atau event besar.
Diketahui, Sisil telah memanfaatkan layanan QRIS BRI sejak setahun lalu dan mengaku sangat terbantu dalam menjalankan usahanya.
"Selain mempercepat transaksi, sistem ini juga memberikan rasa aman baik bagi penjual maupun pembeli," tambahnya.
Semangat dan inovasi sederhana seperti inilah yang membuktikan bahwa UMKM lokal mampu mengikuti perkembangan teknologi. Dengan dukungan layanan seperti QRIS BRI, usaha kecil dapat berkembang lebih jauh.
Sebagai solusi digital dari BRI, QRIS BRI menawarkan kemudahan serta fleksibilitas kepada merchant dalam menerima pembayaran nontunai. Konsumen pun dapat bertransaksi dengan mudah hanya melalui scan QR menggunakan aplikasi seperti BRImo atau aplikasi mobile banking lainnya yang telah terdaftar. Standarisasi QRIS juga turut mengurangi potensi kesalahan dalam proses transaksi.
Komitmen BRI dalam mendukung UMKM tercermin dalam berbagai solusi finansial yang dihadirkan, termasuk dalam mendorong percepatan digitalisasi keuangan.
Manfaat QRIS tak hanya dirasakan para pelaku usaha. Bahkan, Wendi, mahasiswa Universitas Lampung (Unila), juga telah terbiasa dengan pembayaran digital berkat BRImo.
"Cukup scan barcode, beres. Apalagi BRImo bisa dipakai di mana saja, bahkan waktu saya KKN di desa pedalaman Lampung Barat pun tetap bisa transaksi karena banyak agen BRILink," katanya.
Kemudahan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BRI dalam mendukung inklusi keuangan melalui teknologi. Lewat aplikasi Super Apps BRImo, BRI menghadirkan layanan QRIS yang tidak hanya efisien dan aman, tapi juga menjangkau lebih luas.