Di Upacara Hardiknas, Parosil Beri Sanksi Lima Kepsek Indisipliner

Senin 05-05-2025,13:31 WIB
Reporter : Ade Irawan
Editor : Rio Aldipo

LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memberi teguran keras dan sanksi terhadap lima kepala sekolah (Kepsek) yang indisipliner pada saat upacara perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-66 yang berlangsung di Halaman Depan Kantor Bupati setempat, Senin (5/5/2025). 

Ke lima Kepsek tersebut adalah Yudison Kepala SDN 1 Sukabanjar Kecamatan Lumbok Seminung, Kusnan Kepala SDN 1 Lumbok Timur Kecamatan Lumbok Seminung, Uliyani Kepala SDN 1 Kagungan Kecamatan Lumbok Seminung,  Elli Suarni Kepala SDN 1 Heniarong Kecamatan Lumbok Seminung dan Edulis Kepala SDN 1 Padang Cahya Kecamatan Balik Bukit.  

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus merasa miris, pasalnya pada peringatan Hardiknas tingkat Kabupaten Lampung Barat terdapat lima orang kepsek yang datang terlambat.

Kelima pejabat tingkat Sekolah Dasar itu bukan segera mengikuti barisan peserta upacara namun justru berpoto selfi terlebih dahulu.

BACA JUGA:Lepas 6 Calon Paskibraka Tingkat Provinsi dan Nasional, Parosil Mabsus Janjikan Reward

BACA JUGA:Indisipliner, Bupati Copot Kepala Puskes Batu Ketulis dan Camat Sekincau

Melihat tingkah laku kelima Kepsek tersebut, Parosil Mabsus merasa miris, sebab menurutnya profesi guru seharusnya merupakan contoh taudaladan bagi siswa.

"Kalau kita ingin dihargai jadilah contoh yang baik bagi anak-anak kita, bagaimana kita akan memberikan evaluasi dan dihargai oleh anak-anak kita jika kita hanya bisa bicara tetapi tidak bisa memberikan bukti nyata," ucap Parosil Mabsus. 

Parosil Mabsus mengapresiasi kehadiran siswa-siswa dalam mengikuti perayaan Hardiknas tingkat Kabupaten Lampung Barat, pasalnya sejak pukul 07.00 WIB para siswa sudah berada di lapangan untuk mengikuti upacara. 

"Saya mengapresiasi anak-anak yang mengikuti upacara perayaan Hardiknas hari ini, tetapi kita merasa terluka karena tadi nampak dimata saya ada lima orang guru terlambat, senyum-senyum, tertawa, poto selfi," kata Parosil Mabsus dengan raut muka penuh kekecewaan. 

Bupati yang akrap disapa Pak Cik itu berkomitmen jika ke lima guru tersebut sebagai Kepala Sekolah akan dilakukan pergantian namun jika sebagai guru pengajar akan dilakukan pembinaan. 

"Ini merupakan sebuah kekeliruan yang sangat buruk. Sebagai contoh yang tidak baik," ucap Parosil Mabsus dengan nada tegas. 

Selain itu, Bupati yang merupakan mantan guru honorer itu juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada dewan guru yang sudah mendidik serta membimbing generasi penerus bangsa khsusnya di Lampung Barat.

Parosil Mabsus mengungkapkan di era digitalisai yang penuh dengan tantangan dan perubahan dinamika yang sangat dinamis tantangan ke depan akan semakin berat. 

"Saya sangat berharap sebagai dewan guru bapak ibu harus terus bangkit, belajar dan cermati karena kebutuhan saat ini berbeda dari kebutuhan masa lalu, tidak bisa disamakan anak-anak hari ini dengan anak-anak 10 tahun yang lalu," tutup Parosil Mabsus. 

Kategori :