Petani di Lambar Siap-siap Beli Pupuk Mahal, Jumlah Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2025 Berkurang

Senin 10-02-2025,19:11 WIB
Reporter : Ade Irawan
Editor : Rio Aldipo

Penyediaan alat pertanian modern untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan. Serta pelatihan petani dalam menghadapi cuaca ekstrem dan manajemen hama terpadu.  

“Meskipun tantangan tidak kecil, Lampung Barat tetap optimis dapat mencapai target produksi padi tahun 2025,” tuturnya.

“Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah dan peran aktif petani, daerah ini berpotensi menjadi salah satu lumbung padi terbaik di Provinsi Lampung, sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” lanjut Nata.

Di tengah tantangan yang ada, harga gabah kering panen relatif stabil. Pada tahun 2024, harga gabah berkisar di Rp6.600 per kilogram, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

Stabilitas harga ini menjadi kabar baik bagi petani, meskipun mereka tetap mengharapkan dukungan lebih besar dari pemerintah untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.

Nata Djudin Amran menerangkan, Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) hingga kini masih menjadi sentra terbesar penghasil Padi di kabupaten Lampung Barat.

“Kedua wilayah ini menjadi penyumbang utama kenaikan produksi padi di Lampung Barat," pungkasnya.

Kategori :