METRO, LAMPUNGNEWSPAPER-Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Metro merilis data angka kemiskinan di tahun 2024 menurun dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan lebih rendah se-Provinsi Lampung.
Statistisi Ahli Madya BPS Kota Metro, Yosef mengatakan, persentase penduduk miskin (Po) di Kota Metro tahun 2024 sebesar 6,78 persen, lebih rendah dibandingkan kabupaten lainnya, dan rata-rata provinsi sebesar 10,69 persen.
"Berarti, sedikit peningkatan pendapatan atau bantuan, bisa segera membawa penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan ke atas garis kemiskinan," kata Yosef mewakili Kepala BPS Kota Metro, Arum Purbawati, Kamis, 6/2/2025.
Lalu, lanjut Yosef, untuk Indeks kedalaman kemiskinan (P1) di Kota Metro, angkanya juga menunjukkan status paling rendah se-Provinsi Lampung, yaitu 0,77 dan lebih rendah dibandingkan angka rata-rata provinsi 1,53.
Dia menambahkan, untuk indeks keparahan kemiskinan (P2), pada tahun 2024 di Kota Metro sebesar 0.15, merupakan salah satu yang terendah di Provinsi Lampung. Hal itu menandakan ketimpangan di antara penduduk miskin yang tergolong rendah, atau tidak terlalu besar.
BACA JUGA:Polisi Pastikan Tidak Ada Unsur Tindak Pidana Kasus Tenggelam di Irigasi Banjarsari Metro
Menurutnya, hal ini mempermudah pelaksanaan program bantuan, karena bantuan dapat didistribusikan secara lebih merata dan tidak perlu ada intervensi khusus, untuk kelompok yang sangat miskin.
"Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Metro telah dilaksanakan secara efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan," bebernya.
Diketahui, data jumlah penduduk miskin dan persentasenya di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, yakni sebagai berikut ;
Kabupaten Lampung Barat 33,43 ribu jiwa, atau sebesar 10,68 persen, Kabupaten Tanggamus 64,22 ribu jiwa, atau 10,28 persen, Kabupaten Lampung Selatan 132,38 ribu jiwa, atau 12,57 persen, Kabupaten Lampung Timur 142,70 ribu jiwa, atau 13,19 persen, Kabupaten Lampung Tengah 137,41 ribu jiwa, atau 10,37 persen, Kabupaten Lampung Utara 105,91 ribu jiwa, atau 16,92 persen.
Kemudian, Kabupaten Way Kanan 48,88 ribu jiwa, atau 10,43 persen, Kabupaten Tulang Bawang 37,46 ribu jiwa, atau 7,88 persen, Kabupaten Pesawaran 55,01 ribu jiwa, atau 11,86 persen, Kabupaten Pringsewu 34,42 ribu jiwa, atau 8,32 persen.
Kabupaten Mesuji 12,91 ribu jiwa, Kabupaten Tulang Bawang Barat 20,35 ribu jiwa, atau 7,22 persen, Kabupaten Pesisir Barat 20,22 ribu jiwa, atau 12,64 persen, Kota Bandar Lampung 83,88 ribu jiwa, atau 7,37 persen, Kota Metro 12,07 ribu jiwa, atau 6,78 persen, dan Provinsi Lampung 941,23 ribu jiwa, atau 10,69 persen. (Qqi)