BPBD Bandar Lampung Lakukan Mitigasi Bencana di Daerah Pesisir Pantai

Jumat 18-10-2024,09:27 WIB
Reporter : Deka Agustina Ramlan
Editor : Khairul

BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung terus meningkatkan upaya mitigasi bencana, khususnya terkait potensi gempa bumi dan tsunami, terutama di wilayah pesisir pantai. 

Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi mengatakan, pihaknya fokus pada lima kecamatan yang paling berisiko terdampak bencana alam tersebut, yaitu Kecamatan Panjang, Teluk Betung Selatan (TBS), Teluk Betung Timur (TBT), Teluk Betung Barat (TBB), dan Bumi Waras.

Wakhidi menjelaskan, bahwa BPBD telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan kesiapan masyarakat di wilayah pesisir. 

“Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi dan pasca gempa. Ini penting agar masyarakat tidak panik dan tahu cara menyelamatkan diri dengan benar,” ungkapnya, Kamis (17/10/2024). 

BPBD tidak hanya memberikan informasi teoritis, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam simulasi bencana. Setiap kecamatan memiliki dua lokasi yang ditunjuk sebagai pusat edukasi mitigasi bencana. 

BACA JUGA:182 Musibah Kebakaran Terjadi di Bandar Lampung Hingga Oktober 2024

Di lokasi tersebut, tim BPBD mengedukasi warga mengenai langkah-langkah evakuasi sebelum, saat, dan setelah gempa. Jalur evakuasi juga telah dipersiapkan agar proses penyelamatan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

“Setelah memberikan materi edukasi, kami melanjutkannya dengan simulasi mitigasi bencana untuk melihat sejauh mana masyarakat memahami langkah-langkah yang harus diambil ketika terjadi gempa bumi. Simulasi ini penting agar warga tidak hanya memahami secara teori, tetapi juga terbiasa bertindak cepat dan tepat saat bencana terjadi,” tambah Wakhidi.

Menurutnya, BPBD telah membentuk tim khusus yang bertugas memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Tim ini sudah bergerak aktif di lapangan, memastikan bahwa setiap warga di wilayah pesisir memiliki pemahaman yang baik mengenai prosedur evakuasi. 

“Kami ingin masyarakat di daerah pesisir memiliki kesadaran yang tinggi tentang risiko bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami. Dengan adanya edukasi dan simulasi rutin, kami berharap mereka bisa lebih siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.

Langkah ini diambil BPBD Kota Bandar Lampung sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam yang bisa datang sewaktu-waktu. Wakhidi menekankan, pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana. 

“Mitigasi bencana tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Kami berharap melalui program ini, masyarakat dapat teredukasi dengan baik dan menjadi lebih tanggap terhadap ancaman bencana alam,” pungkasnya. (dka)

Tags :
Kategori :

Terkait