Konflik Lahan Antara PT SIL dan Warga Kembali Pecah, Kedua Belah Pihak Terluka

Konflik Lahan Antara PT SIL dan Warga Kembali Pecah, Kedua Belah Pihak Terluka

Para korban bentrok konflik lahan antara PT Sweet Indo Lampung dengan warga di Tulangbawang saat melapor ke Polda Lampung, Rabu (8/11) malam--Radartv

TUBA,LAMPUNGNEWSPAPER-Konflik lahan antara PT Sweet Indo Lampung (SIL) –anak perusahaan Sugar Group Companies– dengan warga pecah.

 

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik menyatakan bahwa konflik ini memang sudah berlangsung lama. ’

’Ini konflik lama. Masalah hak guna usaha (HGU) yang dikuasai kelompok warga,” katanya seperti di kutip dari Radar Lampung, Kamis (9/11).

 

Bentrok terjadi, kata Umi, ketika pihak sekuriti PT SIL hendak membongkar paksa kamp atau tenda milik kelompok Zaidi cs yang menduduki lahan HGU PT SIL.

’’Bentrok yang terjadi mengakibatkan kedua belah pihak terluka. Pihak Polres Tulangbawang (Tuba) pun sudah ke TKP,” ujarnya.

 

Pihak PT SIL, lanjut Umi, melapor ke Polres Tuba dan pihak Zaidi cs melapor ke Polda Lampung. ‘’Jadi saling lapor,” ungkapnya.

 

Terkait pengamanan lokasi bentrok, katanya, pihak Polres Tuba sudah turun. ’’Dari Polres Tuba sudah turun. Belum tahu jumlah personel Polda Lampung yang diturunkan ke lokasi. Pasalnya dari pihak PT SIL tidak mengajukan surat permohonan pengamanan seperti halnya di Lampung Tengah,” katanya.

BACA JUGA:Kades dan Aparatur Desa Dilarang Jadi Penyalur, Ada 5 Acuan di Surat Edaran yang Harus Dipahami, Apa Saja

 

Dari pihak Polres Tuba sendiri, tandas Umi, sebenarnya sudah meminta pihak PT SIL tidak mengambil tindakan sendiri. ’’Sebenarnya sudah diimbau jangan ambil tindakan sendiri. Diselesaikan dengan duduk satu meja,” ungkapnya. 

Sumber: