Respon Ancaman Bencana di Lampung, Eco Smart School Perkuat Kolaborasi Wujudkan Sekolah Peduli Lingkungan

BANDARLAMPUNG, LAMPUNGNEWSPAPER — Sebagai respon atas meningkatnya ancaman bencana ekologis di Provinsi Lampung, Lazismu Wilayah Lampung, Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Lampung, dan BumiLoka Indonesia meluncurkan program Eco Smart School (ESS), Selasa (16/12/2025), bertempat di SD IT Muhammadiyah Gunung Terang, Bandar Lampung.

Eco Smart School merupakan gerakan pelestarian lingkungan berbasis sekolah yang bertujuan menanamkan kesadaran ekologis sejak dini melalui pendidikan, pembiasaan, dan aksi nyata di lingkungan pendidikan. Program ini difokuskan pada upaya penghijauan, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, serta pembentukan karakter pelajar sebagai agen perubahan dalam menghadapi ancaman bencana.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Prof. Dr. Sudarman, M.A., Ketua Majelis Lingkungan Hidup PWM Lampung, Antoniyus, S.IP., M.IP., Wakil Ketua Lazismu Lampung, H. Arif Rahman, S.Ag., M.M., Ketua Umum PW IPM Lampung, Firdaus Armansyah, serta Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Langkapura, Yurisman, bersama unsur Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Lampung, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bandar Lampung, dan pimpinan sekolah Muhammadiyah.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sudarman, M.A., menegaskan bahwa Eco Smart School merupakan program strategis Muhammadiyah sebagai langkah konkret pelestarian lingkungan yang dimulai dari sekolah. Ia mengajak seluruh sekolah di Provinsi Lampung untuk bergabung dalam gerakan kebaikan lingkungan.

“Sekolah-sekolah Muhammadiyah di Lampung saya instruksikan untuk segera mengimplementasikan program Eco Smart School dengan berkoordinasi bersama Majelis Lingkungan Hidup PWM, PW IPM Lampung, dan Lazismu Lampung,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Lingkungan Hidup PWM Lampung, Antoniyus, S.IP., M.IP., menjelaskan bahwa Eco Smart School dirancang sebagai program berkelanjutan yang menekankan perubahan perilaku pelajar melalui pendekatan terencana dan pembiasaan. Menurutnya, nilai-nilai cinta lingkungan akan lebih kuat jika terintegrasi dalam kurikulum dan praktik keseharian di sekolah.

Ketua PW IPM Lampung, Firdaus Armansyah, menyampaikan bahwa pelibatan pelajar sebagai subjek utama dalam aksi pelestarian lingkungan merupakan langkah yang tidak bisa ditunda. Ia menilai banyak bencana yang terjadi saat ini berkaitan erat dengan kerusakan lingkungan.

“Melalui program ini, kami berharap akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan bangsa yang memiliki kesadaran dan keberpihakan terhadap kebijakan yang pro lingkungan,” katanya.

Dari unsur mitra, Co-Founder BumiLoka Indonesia, Abdul Aziz Al-Faruq, menyatakan apresiasinya atas kolaborasi lintas lembaga dalam Eco Smart School. Ia menilai program ini sebagai inisiatif yang baik dan berkelanjutan serta memiliki dampak nyata dalam membangun kesadaran lingkungan di kalangan pelajar. Menurutnya, keterlibatan sekolah dan pelajar menjadi kunci keberhasilan gerakan pelestarian lingkungan jangka panjang.

Dukungan juga disampaikan oleh Wakil Ketua Lazismu Wilayah Lampung, H. Arif Rahman, S.Ag., M.M. Ia menegaskan bahwa Lazismu memiliki tanggung jawab menyalurkan dana umat sesuai dengan asnaf dan pilar program Lazismu, salah satunya pilar lingkungan.

“Kami mendukung penuh program-program berkelanjutan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Ke depan, Lazismu Lampung juga akan mendorong penguatan program Green Wakaf sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Sebagai bentuk aksi nyata, kegiatan Eco Smart School diawali dengan penanaman 30 bibit pohon di lingkungan sekolah serta pembuatan 100 lubang biopori sebagai upaya meningkatkan daya resap air dan mengurangi risiko genangan. Selain itu, juga dilaksanakan Workshop Eco Smart School yang diikuti oleh 50 siswa dari SD IT Muhammadiyah Gunung Terang dan SMP Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, yang dikukuhkan sebagai Pelajar Peduli Lingkungan.

Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Eco Smart School diharapkan mampu menjadikan sekolah sebagai pusat pembelajaran dan praktik pelestarian lingkungan, sekaligus memperkuat peran pelajar dalam merespons ancaman bencana secara berkelanjutan.

Youth, Green Vision, Future Action.

Sumber: